Lompat ke konten

Tips Menikah Ditengah Pandemi COVID-19 Lengkap

Pandemi corona telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan masyarakat. Banyak event kelas dunia dibatalkan, mulai dari pertandingan olahraga, acara hiburan, hingga premier pernikahan, dikarenakan masalah yang mendunia ini maka tidak sedikit perusahaan hiburan atau jasa yang gulung tikar

Tak hanya itu, banyak pasangan juga terpaksa menunda rencana pernikahan karena aturan pemerintah yang melarang untuk masyarakat berkumpul dengan skala besar. Namun bila akhirnya tetap terlaksana, para calon pengantin pun harus bersiap dengan penyesuaian agar bisa sesuai dengan aturan pernikahan di era tatanan kehidupan baru atau new normal.

Sebagian orang yang hendak menikah terpaksa ditunda karena virus corona yang tiba-tiba datang menghantui. Tidak hanya itu saja, pernikahan yang semulanya sudah direncanakan secara matang juga harus rela ditunda hingga waktu yang belum di tentukan.

Pemerintah memang mengimbau warga untuk tidak dulu menggelar keramaian termasuk pesta pernikahan. Hal ini dikarenakan tamu yang bepergian dalam jumlah puluhan bahkan ratusan akan berkumpul di ruangan yang sama dan memudahkan virus corona cepat menyebar.

Namun bukan berarti menikah tidak diperbolehkan. Melainkan ada hal-hal yang perlu diperhatikan jika menikah saat pandemi, ini dia beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menikah dikala pandemi COVID-19, simak ulasannya ala berkah catering, salah satu pelaku jasa catering Surabaya

  • Membatasi jumlah yang hadir
    Dalam melakukan prosesi akad nikah di KUA maupun di tempat lain, Kemenag membatasi jumlah peserta yang hadir, yakni tidak boleh lebih dari 10 orang. Seperti yang sudah disebutkan, jika melebihi batas tersebut ditakutkan dapat memudahkan orang yang terinfeksi untuk menularkannya pada banyak orang lain di sekitarnya. Selain itu akad nikah dilakukan di ruangan terbuka, jika tidak memungkinkan, dapat dilakukan di ruangan tertutup dengan ventilasi yang sehat.
  • Pilih lokasi di ruang terbuka (outdoor)
    Jika memungkinkan, pilihlah venue di ruang terbuka (outdoor). Ruang terbuka akan meninggalkan kesan yang lega dan lapang sehingga memudahkan para tamu untuk jaga-jarak satu sama lain. Selain itu, pilihlah pengaturan meja dengan format seated dinner (bukan standing party) untuk mencegah terjadinya kerumunan.
  • Konsep makanan dalam rantang
    Pesta atau resepsi pernikahan memang kurang lengkap tanpa sesi bersantap. Jika biasanya catering dalam pernikahan berkonsep prasmanan atau buffet, maka Gisela menyarankan calon pengantin untuk menyiapkan rantangan agar makanan lebih steril.
  • Dekorasi sesuaikan dengan protokol kesehatan
    Sementara untuk dekorasi, Gisela juga menyarankan calon pengantin untuk memenuhi norma-norma dan protokol kesehatan, seperti memperbanyak area cuci tangan, dan pastikan tempat itu mudah dijangkau oleh para tamu.
  • Tetap melakukan prosedur kesehatan sebagaimana mestinya
    Walaupun akad nikah sudah dilakukan di ruangan terbuka dan hanya dihadiri beberapa orang saja, tidak menutup kemungkinan virus ini dapat menyebar. Tetap perhatikan prosedur kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai hand sanitizer, dan juga menggunakan masker.
    Bagi calon pengantin dan anggota keluarga yang mengikuti prosesi akad nikah harus tetap menjaga kesehatan tubuhnya masing-masing dengan memperhatikan prosedur kesehatan yang benar. Selain calon pengantin dan anggota keluarga, orang lain yang hadir seperti petugas KUA, wali nikah, serta saksi juga harus mengikuti prosedur kesehatan yang sama. Tak hanya itu, penghulu dan pengantin laki-laki diwajibkan menggunakan sarung tangan ketika melakukan ijab qabul.
  • Melindungi tamu dari virus
    Ketika mempertimbangkan baik buruknya pesta acara yang digelar ketika pandemik ini belum berakhir, Anda juga harus memperhatikan upaya untuk melindungi para tamu Anda. Amesh Adalja juga memberikan beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda ambil, dari tempat acara hingga penyajian makanan bagi para tamu. Salah satunya dengan mengadakan pesta pernikahan di luar ruangan, untuk meminimalisir penukaran virus.
  • Menunda pernikahan sementara waktu
    Jika tetap menginginkan acara resepsi setelah menikah yang mengundang tamu dalam jumlah banyak, ada baiknya untuk menundanya sampai batas waktu yang kondusif. Namun, jika Anda memutuskan untuk menunda pernikahan, editor eksekutif situs web perencanaan pernikahan The Knot, Lauren Kay menyarankan beberapa cara terbaik untuk memberi tahu tamu Anda sebelumnya. Lakukan upaya terbaik untuk mengonfirmasi tamu dengan mengirim kartu cetak, catatan pribadi, atau panggil mereka secara personal.

Itulah kiranya yang harus diperhatikan ketika kita hendak tetap ingin melangsungkan pernikahan ditengah pandemi COVID-19 ini. Pada dasarnya pernikahan yang sah hanya dilakukan dengan cara melangsungkan prosesi Akad nikah saja, oleh karena itu berkah group sebagai jasa wedding organizer di Surabaya , tidak hanya memiliki paket pernikahan surabaya saja, akan tetapi juga memiliki Paket Akad Nikah di Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *