Lompat ke konten

Persiapan Diri Sebelum Menikah

Biasanya sebelum kita memasuki dunia kehidupan baru, kita akan mencari informasi tentang kehidupan itu. Informasi itu menjadi bekal bagi kita agar kita tidak kaget. Bekal itu pun  menjadi persiapan saat berhadapan dengan hal-hal baru.

Menikah juga merupakan titik tolak untuk memasuki dunia baru. Dunia baru itu adalah keluarga yang dibarengi dengan peran-peran baru. Memasuki dunia keluarga juga mesti dibekali oleh informasi-informasi tentang kehidupan berkeluarga. Untuk kamu yang akan menikah dalam waktu dekat, pasti berdebar-debar menunggu hari-H. Itu sangat wajar, mengingat ini adalah momen yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup bersanding dengan dia yang kamu cintai. 

Sudahkah kamu merasa yakin 100% untuk ke pelaminan? Untuk memantapkan hati dan niat kamu, kami akan memberi tahu kamu 10 hal yang wajib kamu tahu sebelum masuk gerbang pernikahan sebentar lagi. 

  1. Memastikan bahwa kamu sudah yakin dengan diri sendiri
    Soal memantapkan hati bukan lagi harus dipermasalahkan karena kamu akan segera menikah. Kamu pasti telah memiliki pemikiran yang matang sebagai seseorang yang telah dewasa. Tapi ini adalah soal bagaimana kamu bisa mengandalkan diri sendiri. Meski memiliki kelak memiliki suami yang akan bertanggung jawab untuk keluarga, kamu tak boleh bergantung sepenuhnya padanya. Bahkan jika kalian harus berjauhan karena urusan pekerjaan, kamu harus bisa mengandalkan diri sendiri.
  2. Simulasi hidup bersama
    Tenang, jangan berpikiran negatif dulu ya. Bukan berarti kalian harus menghabiskan beberapa hari bersama. Simulasi ini bisa dilakukan dengan mengerjakan pekerjaan rumah bersama, misalnya memasak, membersihkan rumah, dan pekerjaan rumah lainnya. Jika kalian dapat mengerjakannya dengan baik, maka pantas sudah hidup dalam satu atap dengan sah.
  3. Mendekatkan diri pada keluarganya
    Menikah tak melulu tentang mencintai sang suami, tapi paket komplit dengan keluarganya. Menjadikan keluarganya sebagi keluargamu juga. Pastikan kamu bisa beradaptasi dengan lingkungan keluarganya. Tak cukup dengan hanya berkenalan, tapi juga mengobrol dan menunjukkan tata karma yang baik pada mereka. Biar bagaimanapun mereka juga akan menjadi bagian dari keluarga kecil kalian.
  4. Membayangkan kehidupan beberapa tahun kedepan
    Ini sangat penting karena kamu tidak akan menjalani kehidupan yang baru ini tak hanya 1 atau 2 tahun, tapi selamanya. Coba bayangkan 20 tahun atau 30 tahun lagi, kamu akan semakin banyak menemui permasalahan yang harus dihadapi bersama dengan  pasanganmu. Sudah siap kan?
  5. Mencari solusi  dalam menghadapi stress bersama
    Hal-hal berat dalam hidup juga tak luput dari perhatian, soal kematian, kelahiran, dan kehilangan pekerjaan misalnya. Kamu dan pasanganmu dituntut berada dalam posisi yang tidak menyenangkan sama sekali. Bagaimana kalian dapat mengatasi itu bersama juga patut dipertimbangkan. Siapa yang lebih bisa mengalah, siapa yang lebih bisa menenangkan, harus mulai dipikirkan sejak sekarang agar segala masalah nantinya bisa diselesaikan dengan baik.
  6. Mempersiapkan diri dalam perubahan 
    Kamu tidak bisa hanya mementingkan diri sendiri, karena pernikahan bukan hanya untuk satu orang tapi dua orang. Segala sesuatunya harus dikomunikasikan. Ini yang akan sedikit demi sedikit merubah kamu menjadi pribadi yang mungkin akan lebih toleran. Kamu harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan jika ini tidak berjalan dengan baik, pertengkaran-pertengkaran kecil akan mulai terjadi.
  7. Mempersiapkan diri dengan hal baru dalam pasangan
    Seperti sebelumnya, beradaptasi dengan pasangan adalah sebuah keharusan. Terlebih pada kebiasaan yang menjengkelkan. Kebiasaan yang selama ini tertutup saat pacaran akan keluar dengan sendirinya.
  8. Mempersiapkan diri untuk berbagi segala hal
    Jangan menanggung semua sendiri dan menyelesaikan sendiri. Ini bukan bicara tentang sebuah kemandirian, tapi lebih pada menghargai satu sama lain. Menikah tidak hanya sebatas hidup dalam satu rumah, kamu dan pasangan juga akan berbagi kesusahan dan kesenangan bersama-sama. Dengan melibatkan pasangan, itu akan membuat dia dan kamu sama-sama merasa dihargai dalam setiap keputusan yang diambil bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *