Sumber daya manusia merupakan salah satu modal penting dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia yang memadai perusahaan sebagus apapun tidak akan memiliki arti penting. Sumber Daya Manusia adalah aset perusahaan yang penting dan kinerja organisasi tergantung pada cara itu digunakan melalui manajemen sumber daya manusia, yang bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi mencapai kesuksesan.
Dalam perusahaan, manusia diidentifikasi sebagai sumber utama yang memberikan keunggulan kompetitif, sedangkan manajemen sumber daya manusia (SDM) harus memainkan peran utama sebagai “lokomotif” untuk usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengurangi tantangan dan masalah yang dihadapi. Fungsi, praktik, dan prosedur HRM saat ini sangat penting dan perannya terus meningkat jika kita mempertimbangkan ekonomi yang semakin bergantung pada pengetahuan. Dengan cara ini, perlu muncul kebutuhan untuk manajemen yang cermat dalam alokasi dan penggunaan tenaga kerja ini, tidak hanya dalam memenuhi lowongan, tetapi bahkan lebih penting untuk mencapai dan memastikan peningkatan efisiensi penggunaannya dalam proses produksi barang dan layanan yang menjamin pertumbuhan kesejahteraan atau tingkat standar hidup anggota masyarakat.
UKM ditandai dengan heterogenitas tinggi yang dinyatakan dalam beberapa aspek, seperti: ukuran perusahaan, struktur sederhana, tingkat spesialisasi dan formalisasi yang rendah, tingkat sentralisasi pengambilan keputusan yang tinggi (pemilik juga manajer dari perusahaan) dll. Dengan demikian UKM menerapkan dan mengembangkan kebijakan dan prosedur dalam lingkup HRM tidak seperti perusahaan besar, dengan mempertimbangkan ukuran dan strukturnya. Tetapi, hal yang umum untuk kedua bentuk organisasi bisnis adalah mereka harus menerapkan dan mengembangkan fungsi dasar HRM agar efektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya manusia dan berhasil dalam persaingan pasar.
Peran sumber daya manusia bagi usaha kecil menengah seperti usaha catering di Surabaya tentu sangat krusial. Khususnya pada acara besar seperti pernikahan sumber daya manusia dalam hal ini karyawan lapangan tentu menjadi fondasi utama dalam melaksanakan fungsinya. Kerja tim yang kondusif harus dimiliki oleh masing-masing karyawan agar mampu mencapai kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen sendiri juga menjadi salah satu fokus utama dalam pendirian usaha catering. Tanpa adanya kepuasan konsumen perusahaan tidak akan mampu menciptakan loyalitas konsumen. Artinya perusahaan jasa seperti catering hidup dari adanya dukungan dan permintaan hingga minat konsumen.
Peran tim sendiri dalam melaksanakan tugas hingga gungsinya juga didukung dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan oleh perusahaan. Tim saat menjalankan dan melayani konsumen dengan produk wedding catering Surabaya berusaha memberikan pelayanan prima melalui pembagian tugas saat acara perjamuan makan pernikahan berlangsung. Saat acara berlangsung, perusahaan atau jasa catering setidaknya mendistribusikan tim lapangan sebanyak 12 orang untuk model perjamuan tanpa gubukan. Pembagian tugas tersebut terdiri dari 6 orang sebagai jokers,3 orang sebagai waiters dan sisanya sebanyak 3 orang sebagai cleaners.
Pembagian tim yang memfokuskan pada kuantitas atau jumlah jokers tentu didasarkan keinginan pengisian makanan secara tepat waktu. Karena perjamuan yang dilakukan saat acara pernikahan tentu membutuhkan kerja hingga perhatian ekstra pada jumlah dan persediaan makanan. nah, lalu untuk pembagian tim pada menu gubukan bagaimana? Tentunya dapat ditambahkan jumlah personil sesuai dengan jumlah gubungan yang ingin dipesan. Itulah gambaran umum pembagian tugas dari karyawan catering dan tugas serta fungsi mereka saat acara.