Lompat ke konten

Menggunakan Konsep Pernikahan “zerowaste” di Tahun 2020

Siapa yang tak ingin momen pernikahannya dihadiri orang-orang terdekat untuk berbagi kebahagiaan? Tentu saja, setiap pasangan menginginkannya, kan? Selain itu, setiap pasangan menjadikan pernikahan sebagai momen terpenting dalam hidupnya. Sehingga, tak sedikit pasangan yang menggelar pesta pernikahan dengan biaya yang fantastis.

Namun, menggelar acara pernikahan sebaiknya dipertimbangkan dari segi lain, seperti dampak terhadap lingkungan. Berbagai acara besar, termasuk acara pernikahan di Indonesia, seringkali menyumbangkan banyak tumpukan sampah. Mulai dari plastik pembungkus suvenir, gelas plastik, styrofoam, sendok plastik dan lain sebagainya.

Meski pernikahan Anda adalah acara besar yang digelar sekali seumur hidup, Anda perlu memperhatikan dampak sampah yang dihasilkan dari acara yang bisa merusak lingkungan. Untuk menciptakan acara pernikahan dengan mempertimbangkan jumlah sampah agar tidak berlebihan memang tidak mudah. Bisa dikatakan bahkan cukup menantang, karena butuh banyak waktu untuk bernegosiasi dengan berbagai pihak yang mendukung acara pernikahan, seperti vendor dekorasi dan katering.

Namun, ada bisa mencoba mewujudkannya melalui beberapa tips yang dirangkum dari beberapa sumber. Berikut cara menciptakan pernikahan dengan meminimalisir jumlah sampah usai acara.

  1. Jumlah Tamu Undangan
    Esensi dari pernikahan sejatinya adalah menjalin keintiman dengan para tamu undangan. Oleh karena itu, batasi jumlah tamu undangan berdasarkan keintiman yang terjalin. Pembatasan jumlah undangan ini berguna untuk meminimalisir kemungkinan sampah makanan dari acara pernikahan Anda. Selain itu, tentunya jumlah tamu undangan harus diputuskan di awal untuk penentu Anda mencari venue yang tepat.
  2. Undangan
    Sebagai pelaku zero waste lifestyle, tentu Anda harus menghindari penggunaan plastik pada undangan pernikahan Anda. Sebagai gantinya, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan, contohnya kain katun yang bisa digunakan kembali sebagai sapu tangan. Jika tidak ingin mengeluarkan budget undangan yang berlebihan, Anda bisa pakai undangan elektonik yang bisa Anda sebarkan lewat ponsel. Jika Anda tidak menyukai undangan online, pilih kertas daur ulang yang tipis agar mudah terurai.
  3. Venue & Dekorasi
    Usahakan pilih tempat yang sudah cantik, khas dan memiliki ornamen dekorasi. Jadi, Anda tidak perlu menambah pajangan dekorasi lain yang hanya sekali dipakai, contohnya styrofoam. Pastikan Anda banyak menggunakan properti dekorasi yang bisa digunakan berulang kali dari vendor dekorasi. Kalaupun dekorasi Anda memakai bunga asli, sisa bunga usai acara bisa didonasikan, salah satunya ke sebuah komunitas Daur Bunga. 
  4. Baju Pernikahan
    Seperti yang telah ditulis PingPoint.co.id beberapa waktu lalu, Indonesia termasuk negara kedua penyumbang limbah pakaian tertinggi di dunia. Sehingga, bagi pelaku zero waste lifestyle perlu membiasakan diri untuk tidak membeli banyak baju baru. Tidak terkecuali untuk acara pernikahan. Meski baju pernikahan juga merupakan salah satu hal paling penting, terlebih bagi wanita, tetapi tidak ada salahnya juga jika baju pernikahan Anda adalah baju pengantin dari tempat penyewaan atau bahkan pinjam baju orangtua atau saudara yang masih layak pakai. Jika gengsi, Anda bisa membeli atau membuat sendiri, kemudian sumbangkan baju pernikahan Anda karena sudah pasti hanya Anda pakai hanya satu kali.
  5. Suvenir
    Selain plastik undangan, plastik bungkus suvenir juga tidak kalah banyak. Untuk itu, usahakan pilih suvenir yang bisa Anda atur untuk tidak menggunakan pembungkus plastik. Misalnya membungkusnya dengan kain perca serut, atau memberikan tamu undangan dengan suvenir berupa pouch.
  6. Katering
    Anda bisa mengusahakan untuk berdiskusi atau bernegosiasi dengan pihak vendor katering agar tidak menggunakan air minum dalam kemasan. Sehingga, seluruh minuman di acara pernikahan Anda menggunakan glass jar dispenser atau gelas-gelas yang tidak sekali pakai. Untuk mengantisipasi sisa makanan di akhir acara, tidak ada salahnya Anda atau keluarga menyediakan wadah dari rumah untuk menaruh sisa makanan yang masih layak dikonsumsi.

Itulah enam tips yang bisa dipraktikkan bagi Anda yang sadar lingkungan, lalu apa saja yang harus kita lakukan untuk mewujudkan pernikahan kita menjadi ramah lingkungan ?? Yuk simak tips nya di bawah ini !

Tips Agar Pernikahan Zero Waste

Sadar akan lingkungan, tentunya tidak mudah, pastinya gak mau dong kalau momen kebahagiaan kalian harus menjadi ancaman bagi lingkungan. Berikut adalah beberapa tips agar pernikahan kalian “zero waste”.

1. Hindari penggunaan balon.
Balon merupakan top 3 deadliest ocean trash lho. Mirip dengan kantong plastik, nantinya balon yang sudah terbang ini akhirnya turun kembali dan lama-lama menjadi mikroplastik. Gimana kalau sebagai gantinya kita melakukan penanaman pohon, pelepasan satwa ke alam bebas, atau selebrasi lain yang tidak berdampak buruk pada lingkungan.

2. Sumbangkan bunga bekas dekorasi.
Dekorasi pernikahan tentunya tidak jauh dari yang namanya bunga. Ruangan akan tampak semakin indah dengan berbagai hiasan hidup nan cantik ini. Tapi mau dikemanakan bunga-bunga yang masih cantik ini setelah acara usai? Kalian bisa mendonasikannya pada beberapa akun di instagram yang menerima jasa donasi dan daur bunga. Komunitas pendaur bunga biasanya menerima sumbangan bunga dari berbagai acara yang kemudian akan mereka rangkai kembali lalu diberikan kepada mereka yang kurang beruntung seperti ke panti jompo, panti asuhan, orang sakit, dsb. Dan kalian tidak akan merasa sedih untuk merelakan bunga yang masih cantik terbuang sia-sia.

3. Perombakan Ide Souvenir.
Kalian bisa mengajak teman-teman untuk ikut berpartisipasi menjaga lingkungan dengan memberikan souvenir yang bisa mendukung aksi zero waste, misalnya souvenir berupa tumblr, sedotan stainless atau bambu, totebag, tas untuk belanja, dsb. Jangan lupa untuk menghindari plastik sebagai kemasan souvenir kalian ya.

4. Penggunaan E-invitation.
Manfaatkan kecanggihan tekhnologi saat ini dengan menggunakan e-invitation. Kalian bisa membuat invitation berupa video agar lebih menarik. Namun, perlu berhati-hati agar e-invitation kalian tidak disebarluaskan ke grup lain di mana tidak menjadi list undangan kalian ya guys.

5. Sumbangkan sisa makanan yang masih layak.
Pesta pernikahan berlangsung meriah dan sukses, namun ternyata masih tersisa banyak kue dan makanan yang masih layak. Jika kalian udah males ribet untuk membawanya kembali, lebih baik minta pada pihak catering untuk membungkusnya. Setelah acara selesai, kalian bisa membagi-bagikannya pada orang-orang di sekitar yang membutuhkan.

Itulah kiranya beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan pernikahan kita ramah lingkungan. Untuk Mewujudkannya,, tentunya kalian juga membutuhkan vendor pernikahan yang mendukung hal tersebut, salah satunya adalah berkah catering. Salah satu jasa catering pernikahan di Jakarta yang sudah berpengalaman ini memanglah sangat mendukung konsep zerowaste, bahkan di beberapa event nya di Jakarta, sudah menggunakan konsep zero waste ini. Selain memiliki paket catering, berkah catering juga memiliki paket pernikahan di Jakarta yang tentunya ramah lingkungan. Yuk kita semua sama-sama berupaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup bumi kita, salah satunya dengan mewujudkan konsep pernikahan yang ramah lingkungan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *