Lompat ke konten

Mengenal Istilah Royal Wedding dan Intip Faktanya Berikut Ini

Istilah “Royal Wedding” begitu akrab dan mendunia setelah beberapa bulan lalu di Kerajaan Inggris ada hajatan besar pernikahan Pangeran William dengan Kate Middleton. Istilah yang sama kembali mencuat di negeri kita beberapa hari ini juga karena terjadi hajatan besar pernikahan GRAj Nur Astuti Wijareni dan Achmad Ubaidillah.

Secara harafiah, arti royal wedding adalah pernikahan kerajaan (royal = kerajaan, dan wedding = pernikahan). Selain diartikan sebagai pernikahan kerajaan, istilah royal wedding juga bisa berarti makanan dan minuman yang kerap kali dihidangkan pada saat pesta pernikahan.

Namun, dilansir dari Brightside, pasangan ini tidak lantas mengikuti semua tradisi royal wedding yang ada. Kalian bisa memilih dari banyak paket pernikahan Surabaya yang menganut konsep royal wedding, dalam artian bukan royal wedding sebenarnya. Lantas sebenarnya apa saja yang menjadi tradisi dari royal wedding? Intip faktanya di bawah ini, yuk! 

1. Pemberian kue sebagai ucapan terima kasih

Setiap tamu undangan yang hadir dalam pernikahan, umumnya akan menerima barang sebagai ucapan terima kasih. Barang ini bisa berupa apa saja, tergantung pada selera dari kedua mempelai.

Namun di pesta pernikahan royal wedding, bangsawan Inggris punya tradisi khusus yakni membagikan sepotong kue dalam kotak kaleng dan kartu ucapan terima kasih. Mereka juga akan menyimpan bagian atas kue pernikahan untuk disajikan pada pembaptisan anak-anak mereka nanti. Bukan hanya itu, kue juga akan disimpan sebagian untuk dilelang. 

2. Perpaduan barang

Something old, something new, something borrowed, something blue adalah aturan pada setiap mempelai perempuan di royal wedding. Aturan ini mengharuskan mempelai perempuan memadukan barang baru, barang lama, barang yang dipinjam, serta barang yang dapat merepresentasikan cinta. 

Barang yang lama dianggap dapat mewakili kontinuitas; barang yang baru dianggap dapat menawarkan optimisme untuk masa depan; sementara barang yang dipinjam melambangkan kebahagiaan, kemudian barang yang  terakhir dianggap dapat melambangkan  kemurnian, cinta, dan kesetiaan

3. Cincin pengantin perempuan harus terbuat dari emas Welsh

Emas Welsh adalah jenis emas langka yang terbentuk secara alami di dua wilayah Wales, Inggris. Logam ini jauh lebih mahal dan sudah sangat sulit untuk ditambang. Tradisi ini dimulai pada tahun 1923 ketika Ratu, ibu Elizabeth dan nenek buyut William dan Harry, adalah orang pertama yang memakai cincin jenis ini.

Cincin Elizabeth II, Diana, Catherine, Duchess of Cambridge, dan Camilla, Duchess of Cornwall  juga terbuat dari logam ini. Cincin emas Welsh Meghan Markle diberikan kepada Pangeran Harry oleh Ratu tak lama setelah pertunangan mereka. 

4. Pengantin pria mengenakan seragam militer

Pria dari keluarga kerajaan Inggris harus bertugas di kemiliteran. Menurut tradisi, pria di Inggris juga harus menikah dengan mengenakan seragam militer dan medali yang berhasil mereka dapatkan selama bertugas sebagai tentara.

5. Gaun yang punya makna khusus

Elizabeth II yang menikah pada tahun 1947 memiliki gaun dan kerudung yang dihiasi pola bunga yang melambangkan perdamaian setelah Perang Dunia II. Sementara 
Meghan, Duchess of Sussex, meminta tudung pada gaunnya dihiasi dengan 53 bunga yang melambangkan negara-negara di Persemakmuran Inggris:

Hal ini bukan tanpa alasan, kerudung Meghan melambangkan kebanggaannya pada Pangeran Harry sebagai Duta Pemuda Persemakmuran. Desain ini juga melambangkan kesiapan Meghan untuk membantu sang suami. 

6. Tamu wajib menggunakan topi

Aturan yang satu ini sudah ada sejak tahun 1950-an. Pada zaman dahulu, perempuan bangsawan jarang menunjukkan rambut mereka di depan umum sehingga mereka selalu mengenakan hiasan kepala atau topi saat datang ke acara besar. Namun di masa sekarang, penggunaan topi hanya dianggap sebagai tradisi saja. 

7. Foto keluarga

Tradisi lainnya adalah foto keluarga. Biasanya sesi foto keluarga akan diadakan antara upacara dan resepsi pernikahan. Hal ini pertama kali dilakukan oleh Raja Edward VII. Pada momen pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, fotografer yang ditunjuk adalah Alexi Lubomirski, salah satu fotografer mode paling terkenal di Inggris. Dia juga yang mengambil foto pertunangan Harry dan Meghan.

8. Meletakkan buket bunga di kuburan

Pengantin Kerajaan Inggris juga punya tradisi khusus soal buket bunga. Mereka tidak akan melakukan pelemparan bunga kepada tamu undangan, melainkan pengantin kerajaan harus meletakkan bunga di kuburan prajurit tak dikenal di Westminster Abbey, London. Saat ini, pengantin perempuan melakukan itu sehari setelah upacara ketika semua foto pernikahan telah diambil.

9. Kue yang fantastis

Simbol utama pernikahan pada royal wedding adalah kue yang besar. Biasanya  pembuatan kue bisa menghabiskan waktu hingga lima hari. Pembuat kue akan memanggang dan melapisi setiap tingkat kue. Setelah dipanggang, kue direndam dengan rum dan brendi setiap hari. 

Namun pada pernikahannya, Meghan dan dan Harry memutuskan untuk sedikit keluar dari tradisi lama. Mereka memilih menggunakan kue lemon yang ditaburi sirup bunga elder. Setidaknya ada 200 lemon dan 10 botol sirup yang digunakan sebagai bahan kue ini. Mereka juga memilih susunan kue yang tidak biasa. 

10. Persetujuan pernikahan

Aturan lainnya dalam royal wedding adalah persetujuan pernikahan. Aturan ini mengharuskan 6 orang pertama yang ada dalam garis tahta kerajaan meminta persetujuan Ratu untuk menikah.

Pengeran Harry, sebagai orang ke-6 dalam tahta pun mendapat persetujuan Elizabeth II untuk menikahi Meghan Markle. Setelah itu, mereka menulis surat kepada Dewan Penasihat untuk memberikan persetujuan pernikahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *