Lompat ke konten

Keuntungan dan Kerugian Menikah Dini

Banyak orang mengatakan menikah muda atau menikah di usia yang lebih dini adalah ide yang buruk. Itu seolah-olah Anda telah membuang banyak kesempatan emas yang mungkin bisa didapatkan apabila tetap melajang. Selain itu, orang lain juga suka terburu-buru menilai tentang orang yang memutuskan menikah muda

Di masa lalu, normal bagi wanita untuk menikah sebelum berusia 20 tahun atau bahkan lebih muda lagi. Namun, standar masyarakat telah bergeser dan sekarang sepertinya siapa saja yang menikah sebelum umur 25 dianggap tidak normal, bodoh, atau karena terpaksa. Ditambah lagi dengan adanya anggapan bahwa menikah muda rentan mengalami perceraian.

Belakangan, nikah muda banyak diminati para remaja. Entah sejak kapan fenomena nikah muda mulai ada dan berlanjut hingga hari ini. Ditambah dengan gembar-gembor di media sosial, menikah muda seolah jadi ajang perlombaan, siapa duluan atau siapa lebih cepat menikah. Padahal, menikah itu adalah keputusan besar. Ini bukan cuma soal cinta antara pria dan wanita saja, tapi tentang menjalani hidup bersama secara utuh.

Menikah di usia muda pun begitu. Butuh kesiapan matang, baik secara fisik, mental, dan tentu saja finansial untuk kehidupan ke depan. Nah pada kesempatan kali ini, berkah group vendor catering pernikahan akan membahas secara detail keuntungan dan kerugian menikah muda, simak ya artikel berikut ini.

Keuntungan Menikah Muda

​Menikah di usia muda sering dianggap hal buruk dan membuang banyak kesempatan emas yang dapat dicapai semasa lajang. Namun, kamu harus tau bahwa menikah muda tidak melulu berujung negatif. Karena, ada banyak manfaat dan keuntungan nikah muda yang didapatkan. Inidia beberapa benefit atau manfaat bagi kalian yang ingin menikah di usia muda. Simak berikut ini yaa..

  1. Dapat menikmati petualangan hidup secara lengkap bersama pasangan.
  2. Anda dan pasangan mungkin belum terbiasa dengan cara hidup masing-masing. Tapi, Anda berdua dapat saling membentuk dan menyesuaikan diri satu sama lain seiring berjalannya waktu.
  3. Anda akan belajar berkompromi dengan pasangan saat harus mengambil beberapa keputusan besar dalam hidup.
  4. Saling mendukung. Ketika Anda berhasil menyelesaikan pendidikan atau memulai karir, akan sangat menyenangkan untuk memiliki seseorang yang selalu mendampingi dan menyemangati sepanjang waktu.
  5. Anda mungkin miskin saat masih muda dan kondisi itu akan membantu Anda belajar dan mendapatkan stabilitas keuangan bersama.
  6. Jika ingin memulai sebuah keluarga, secara reproduktif tubuh lebih siap untuk memiliki anak pada usia yang lebih muda.
  7. Terbiasa menjadikan orang lain (pasangan) sebagai prioritas.
  8. Bisa merayakan banyak peristiwa berharga bersama-sama dengan pasangan.
  9. Anda dan pasangan tumbuh dan belajar banyak hal bersama.
  10. Melepaskan kebiasaan egois dan belajar melibatkan orang lain, yakni pasangan, dalam segala hal.
  11. Anda berdua akan memiliki lebih banyak energi, entah itu untuk bekerja atau membesarkan anak-anak bersama.
  12. Membuat rencana untuk masa depan akan lebih mudah karena Anda dan pasangan telah membuat komitmen utama dan saling bekerja sama sebagai satu unit.
  13. Ambisi dan impian tidak akan terhenti hanya karena sudah menikah. Sebaliknya, Anda berdua menjadi kreatif dalam mencapai tujuan pribadi.
  14. Pernikahan di usia muda membuat Anda berdua lebih bertanggung jawab satu sama lain.

Kerugian Menikah Muda

Selain keuntungan menikah muda diatas, ternyata menikah muda juga memiliki dampak negatif juga loh.. apa saja? simak di bawah ini yaa..

1. Tidak Sebebas Saat Masih Lajang
Usia 20-an biasanya usia yang cukup produktif. Tapi kalau memutuskan menikah muda, keinginan mengeksplor diri tentu tidak sebebas saat lajang. Kalaupun ingin mengekspresikan diri, kamu setidaknya harus meminta izin dulu kepada pasangan.
Jadi, kalau merasa masih belum mampu mengendalikan ego untuk hal semacam ini, ada baiknya pikirkan lebih matang lagi untuk menikah muda.

2. Berkurangnya Me Time
Mungkin, saat masih sendiri kamu bisa sesuka hati me time dengan melakukan hal-hal favorit, kapan saja.
Namun saat sudah menikah muda, terutama langsung punya anak, waktu me time otomatis akan berkurang.

3. Mental dan Psikologis Belum Matang
Campur tangan orang tua sudah mulai berkurang saat kamu memutuskan untuk menikah muda. Kamu tidak hanya bertanggung jawab pada diri sendri, tapi juga pada pasangan. Tapi salah satu kekurangan menikah muda adalah mental dan psikologis kamu belum matang sepenuhnya.
Seringkali, gara-gara itu banyak pasangan yang terjebak dalam situasi. Alhasil, rumah tangga pun jadi penuh konflik dan tidak stabil.

4. Belum Berpengalaman Menghadapi Hal Besar
Pasti, pasangan yang menikah di usia muda belum punya pengalaman cukup banyak dalam menghadapi hal-hal besar seperti menikah dan berumah tangga.
Terkadang, itu berpengaruh pada kadar kedewasaan. Jadi, kamu perlu intropeksi diri lagi sebelum melaju ke jenjang pernikahan ya.

5. Perceraian
Nah, kerugian satu ini memang banyak dikhawatirkan orang-orang pada umumnya. Perceraian semacam momok menakutkan karena menimbulkan aib keluarga.
Kalau memang mau menikah muda, sebaiknya persiapkan lagi segala kemungkinan yang bakal terjadi ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *