Lompat ke konten

Info:Menyelenggarakan Pernikahan Saat Pandemi di 2021

Pesta pernikahan yang umumnya berkerumun, memang berisiko untuk penyebaran virus corona. Bahkan, di AS saja ada klaster khusus pernikahan dengan menginfeksi 177 orang dan 7 orang meninggal dunia. Oleh karena itu berkah group sebagai salah satu vendor catering pernikahan di Surabaya dan wedding organizer Surabaya – Jakarta terus memantau perkembangan pandemi covid ini.

Menurut epidemiolog dari Universitas di Indonesia berusaha menjembatani keamanan selama pesta pernikahan, panitia (dan WO) berusaha mengemas dengan konsep disiplin waktu, terencana rapih dan bila mungkin memisahkan semaksimalnya rangkaian upacara sakral dengan resepsinya.

Sekarang, di era pandemi covid, semua seperti menemukan titik temunya. Harapan resepsi pernikahan saat ini: 1. TIdak terjadi kerumunan 2. Waktu berkumpulnya banyak orang adalah sesingkat mungkin 3. Tetap bisa menerapkan protokol pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Sejak sebelum masuk ruangan, selama berlangsungnya acara, sampai saat meninggalkan ruangan.

  1. Bila gaya prasmanan, maka harus ada pengaturan waktu yang ketat, agar tidak terjadi penumpukan tamu apalagi dalam antrian. Bila gaya resepsi, pastikan soal daya tampung dan jarak antar kursi.
  2. Pastikan tempat acara berventilasi maksimal, dibantu dengan kipas angin untuk mengalirkan udara keluar ruangan agar berganti dengan udara dari luar.
  3. Sebaiknya, upacara dan tatacara sakral, dilakukan cukup disaksikan oleh keluarga kedua pihak dengan tetap menghindari kerumunan. Dengan cara ini, justru hasil audio-visualnya sakral tanpa “noise”, utuh karena tidak terhalang banyak hal saat pengambilan gambar, runtut karena lebih mudah diatur, dan lengkap.
  4. Bila aktivitas sakral dilakukan di satu tempat dengan gedung, maka dilakukan SEBELUM waktunya tamu hadir sesuai undangan. Segala upacara sakral, diselesaikan maksimal 30 sebelum waktu undangan yang tertera. Begitu tamu mulai hadir, maka acara yang dilangsungkan di depan para tamu hanya sambutan tuan rumah saja. Setelah itu langsung prosesi simbolik jabat tangan (bila gaya prasmanan) atau disajikan hiburan sambil para tamu menikmati sajian berurutan sampai selesai (mbanyu mili). Itu saja acaranya. Tidak ada acara apa-apa lagi. Sampai selesai.
  5. Untuk hidangan dalam gaya prasmanan, gubug makanan harus memastikan makanan ditutup. Para tamu harus tertib ANTRI, makanan diramu oleh penyaji, dinikmati di tempat yang sejauh mungkin dari kerumunan. Untuk gaya resepsi, makanan dan minuman disajikan dalam kemasan tertutup. Dipersilakan bagi para tamu untuk menikmati atau dibawa pulang. Pastikan disertakan kantung dari kertas atau kain untuk membawa pulang.
  6. Dalam undangan disertakan informasi bahwa rangkaian upacara pernikahan akan dilangsungkan 1-1,5 jam sebelum waktu undangan. Agar bagi yang memang ingin ikut menyaksikan, dapat menyesuaikan diri.
  7. Prinsipnya: acara berkumpul banyak orang, dilakukan sesingkat mungkin. Bila ada pembagian gelombang antar tamu gaya prasmanan, diberikan jeda waktu diantara dua jadwal, untuk menghindari penumpukan antrian.
  8. Diberi opsi bahwa acara inti sajikan secara daring dan real-time. Dengan upacara mendahului undangan tamu, maka lebih mudah menyajikannya secara digital.
  9. Sudah eranya juga bahwa pemberian pengikat hati berupa donasi atau hadiah barang, dilakukan secara daring, tidak harus bertatap muka. Kiranya, ini justru memenuhi harapan para pihak. Tidak ada tamu mengeluh harus antri lama, atau berdesak-desakan mengambil makanan saat prasmanan, atau serba salah saat diberi sajian makanan gaya resepsi (antara ingin tapi tidak habis, atau ingin di bawa pulang saja)

Yang punya hajat juga lebih puas karena upacara berjalan sakral, rekaman audivisual lengkap. Di atas itu semua, tentu harapannya, tidak perlu ada kejadian tidak diharapkan, setelah berlangsungnya hajatan. Covid menjadikan lebih ribet. Tapi ada juga sisi-sisi hikmahnya. Semoga bisa kita teruskan hikmah baiknya, sambil terus berdoa, semoga pandemi segera terkendali. Untuk kalian yang ingin melangsungkan pernikahan saat pandemi ini, mungkin salah satu paket pernikahan Jakarta – Surabaya dari berkah group bisa menjadi suatu opsi, karena kami memiliki paket pernikahan lengkap dengan prokes sesuai standart pandemi covid-19 saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *